Unbound Sebagai Alternatif BIND atau dnscache

Sebagai software alternatif dari sebuah rekursif DNS (a.k.a resolver), performance Unbound memang sangat bagus. Unbound dibuat oleh Wouter Wijngaards dari NLnet Labs yang juga mengeluarkan NSD (digunakan sebagai alternatif BIND di CPanel) untuk server authoritive DNS.

Dibandingkan dengan dnscache, Unbound memiliki konfigurasi yang relatif lebih mudah. Sedangkan jika dibandingkan dengan BIND, tentu sudah pada tahu dengan cerita securitynya yang sudah melegenda, Unbound relatif lebih aman dan lebih cepat dalam meresponse query.

Berikut ini hasil benchmark beberapa DNS server yang saya kutip dari sini :


Dari grafik diatas menujukkan performance Unbound untuk menjawab query jauh diatas rata-rata dari server-server yang lain. Bahkan kemampuannya hampir tiga kali lipat dari BIND atau dnscache. 

Pengalaman saya selama beberapa hari menggunakannya memang sungguh memuaskan. Dengan menggunakan mesin rakitan (Core 2 Duo) dan memory 4 GB, disini Unbound setiap harinya bisa melayani request sebanyak kira-kira ~400 request/min.

Dengan menggunakan tool unbound-control kita bisa memperoleh statistik total query, query miss (tidak ada dalam cache) maupun query hit (terdapat dalam cache). Dalam satu minggu dari 1,5 juta total request, jumlah query yang hits bisa mencapai 67,5 % atau sekitar 1,1 juta request. Perbandingan antara query miss dan query hits selama seminggu selengkapnya menggunakan Unbound sebagaimana grafik dibawah ini :



Penggunaan memory di Unbound juga relatif lebih konservatif. Selama satu minggu Unbound, tidak lebih menggunakan memory dari ~512MB, tentunya hal ini akan bertambah seiring meningkatnya jumlah record yang di hold di memory.



Sebagai catatan akhir, cache di Unbound juga bisa di dump ke teks biasa, dan dengan menggunakan unbound-control kita bisa mengubah record-record yang ada.

Selamat mencoba

0 comments:

Post a Comment

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
close
close